SEJARAH DAN PENGARUH GEREJA SAHABAT
(QUAKERS)
Gereja Sahabat didirikan oleh George Fox di Pennsylvania-Amerika
Serikat. Pelayanannya dimulai dari sebelah utara Inggris pada tahun 1647. Itu
artinya Gereja Sahabat telah ada selama 367 tahun (1647-2014). Seperti
gerakan-gerakan gereja lainnya, Gereja Sahabat pun telah memberikan
sumbangan-sumbangan yang telah mempengaruhi dunia, baik dalam dunia kekristenan
maupun kebudayaan.
Kebebasan Beragama. Gerakan Gereja Sahabat sering
disebut dengan nama “Quakers” dalam buku-buku sejarah. Gereja Sahabat dimulai
dari jaman yang tidak punya toleransi. Karena kebaktian di luar gereja, menolak
membayar pungli atau pajak yang diluar
aturan pemerintah, menolak bersumpah, lebih memilih damai daripada perang, dan
mempublikasikan kebenaran di mana-mana, mereka mengalami penganiayaan lebih di
mana-mana, mereka mengalami penganiayaan-penganiayaan lebih dari apa yang
dialami oleh gerakan Kristen lainnya. Ribuan orang Sahabat dipenjara, ratusan
mati martir dan hampir semua mengalami penolakan dari masyarakat dan sangat
menderita. Namun dalam 40 tahun pertama, mereka berkembang lebih dari 50.000
orang (menurut perkiraan yg lain mengatakan jumlah partumbuhan mereka bahkan
lebih tinggi).
Karena karakter dan ketulusan hati mereka selama
menghadapi masa-masa penganiayaan, maka hati masyarakat mulai berbalik kepada
mereka. Pada tahun 1691 ada gerakan yang melarang penganiayaan terhadap
kelompok-kelompok keagamaan. Penganiayaan tidak lagi menjadi bagian
gereja-gereja di Inggris. Kebebasan beragama pun menang. Namun demikian, di
wilayah Amerika, kebebasan beragama seringkali dibatasi oleh peraturan
setempat. Orang-orang beriman yang lainnya dianiaya sangatlah berat. Contohnya
: empat orang Sahabat termasuk satu orang wanita dihukum gantung di Boston oleh
karena mengabarkan iman kepercayaan mereka.
Willem Penn adalah seorang sahabat yang sangat
terkenal, ia adalah sahabat karib George Fox yang bergabung dalam misi-misi penginjilan.
Ia berasal dari keluarga bangsawan. Ia mendapatkan perkampungan Pennsylvania
dari tahta Inggris pada tahun 1681 sebagai pembayaran hutang kepada ayahnya
dari raja Charles II.
Gereja Sahabat berpengaruh dibeberapa koloni dari 13
wilayah pribumi Amerika pada saat itu, termasuk Rhod Island, New York, Meryland
Virginia, Delavare, North Corolina dan New Jersey. Pada masa perkembangannya,
Gereja Sahabat menyebar ke seluruh wilayah dan kebebasan beragama pun telah
menjadi bagian dari pernyataan hak-hak azasi manusia, konstitusi Amandement
pertama Amerika Serikat.
Etika Berbisnis. Kembali ke Inggris, kejahatan penganiayaan setelah tahun 1691 telah
berlalu, namun demikian tetap ada banyak tekanan-tekanan social. Gereja Sahabat
menemukan diri mereka terhalang dari Universitas yaitu jalan masuk ke kekuatan
politik dan pekerjaan-pekerjaan utama banyak berbalik ke dunia bisnis,
ketulusan mereka membawa pembaharuan seperti halnya system harga untuk
menggantikan barter, kepentingan-kepentingan karyawan, kemurnian hati dan
kejujuran dalam segala transaksi keuangan dan kualitas yang tinggi dalam
produksi-produksinya. Hasilnya adalah beberapa keluarga bisnis, seperti
Barclays dalam perbankan dan Hershey yang memproduksi coklat menjadi makmur
sampai saat ini. Kenyataannya, bangkitnya kelas pedagang di Inggris merupakan
contoh dari pembaharuan dan pengaruh Gereja Sahabat dalam dunia bisnis.
Jaman Perbudakan. Disaat Willian Wilberforce dari
gereja Methodis dan persatuan koloninya di Inggris memimpin perlawanan menentang
perbudakan, Jhon Woolman adalah seorang figur yang sangat berpengaruh dipermulaan
jaman pergerakan anti perbudakan di Amerika Serikat. Gereja Sahabatlah
pertama-tama secara resmi menentang perbudakan ditahun 1861, tidak ada satupun
orang-orang Sahabat yang memiliki budak-budak.
Pembaharuan Penjara. Elisabeth Fry diakhir tahun 1700-an mulai melayani wanita-wanita di
penjara. Perlakuan terhadap narapidana pada waktu itu sangatlah kejam dan
mengerikan. Elisabeth memimpin kampanye-kampanye agar situasi penjara lebih
manusiawi. Pada tahun 1787 Gereja Sahabat mengatur sebuah perkumpulan untuk mengurangi kesengsaraan pada penjara rakyat. Pembaharuan
ini termasuk memisahkan rumah penjara laki-laki dan perempuan, membersihkan
ruangan tempat tinggal mereka, mengadakan lapangan pekerjaan dan memberikan
ajaran Kekristenan. Apa yang memotifasikan Elisabeth dan yang lainnya adalah
kerinduan memproklamirkan Kristus dan menunjukan kasihnya kepada para
narapidana bahwa mereka adalah makhluk ciptaan segambar dengan Allah. Pengaruh
yang sama ini juga membawa pembaharuan pada perawatan yang lebih baik lagi
terhadap mereka yang cacat mental dan emosional pada penderita penyakit jiwa.
Mengangkat derajat sosial masyarakat pada
kebudayaan-kebudayaan lainnya.
Gereja Sahabat adalah salah satu diantara kelompok
Kristen yang pertama mengutus misionaris-misionarisnya pergi untuk memberitakan
Injil. Diawal pelayanan George Fox dan Willem Penn, Gereja Sahabat memberitakan
Injil lewat perjalanan keliling dengan kapal layar yang dapat dicapai. Pada
generasi berikutnya semangat penginjilan ini menjadi surut, akan tetapi melalui
misionaris-misionaris movement, khususnya diakhir tahun 1800-an semangat mereka
dibangkitkan kembali dan semangat itu tetap ada sampai sekarang. Mereka bukan
hanya mendirikan gereja-gereja, tetapi juga mendirikan rumah-rumah sakit,
sekolah-sekolah, proyek-proyek pertanian, sumbangan-sumbangan lainnya yang
permanen yang dapat meningkatkan kesehatan, pendidikan dan ekonomi bagi
negara-negara dimana mereka melayani. Walaupun Gereja Sahabat tidak monopoli
misi-misi atau sumbangan-sumbangan yang telah diberikan seperti tersebut
diatas, namun mereka telah ikut serta dalam membangun peningkatan sosial
khususnya di Kenya, Burundi, Taiwan, Bolivia, Peru, Guatemala, Honduras dan
suku pribumi Eksimo Alaska. Sekarang ini Gereja Sahabat sudah melayani di
berbagai negara lainnya di dunia.
Sumber.
Buku Wellcome to Friends
Church
Pstr. Ferdinand Viktor Tambun & Ev. Theresia Margareth Tumbelaka (wife)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar